Dalam kurun waktu 3 hari ini saya mendapatkan 3 inspirasi berturut-turut dari tokoh-tokoh yang sukses dibidangnya.
Hari Pertama
Senin, 3 Oktober 2016
Saya bertemu dengan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yaitu Prof. Drs. H. M. Nasir, M.Si. Akt. Ph.D. Pertemuan saya dengan beliau dalam acara Temu Mahasiswa Bidik Misi dan ADik di Universitas Diponegoro. Pertemuan ini dihadiri oleh perguruan tinggi se-Kota Semarang. Saya dan beberapa teman saya berkesempatan untuk berfoto dengan beliau. Turut berfoto dengan kami pula yaitu Rektor Universitas Diponegoro yaitu Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum.
Sosok kedua tokoh ini memberikan pesan yang tersirat kepada saya bahwa, setiap warga negara berhak menerima pendidikan setinggi-tingginya, sekalipun dia berasal dari keluarga yang tidak mampu. Dan harapannya mereka yang mengenyam pendidikan tinggi mampu untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Hari Kedua
Selasa, 4 Oktober 2016
Saya bertemu dengan Panglima Kodam IV Diponegoro yaitu Mayor Jenderal TNI Jaswandi. Pertemuan saya dengan beliau dalam acara HUT TNI ke-71 dan HUT Kodam ke-66. Pertemuan ini dihadiri oleh para jenderal, petinggi-petinggi TNI, sesepuh-sesepuh TNI, dan perguruan tinggi se-Kota Semarang. Saya dan beberapa teman saya berkesempatan untuk berfoto dengan beliau.
Sosok tokoh ini memberikan pesan yang tersirat kepada saya bahwa, pemuda merupakan agen yang tepat dalam membangun kepribadian bangsa. Pribadi bangsa kini sudah mulai luntur oleh budaya-budaya asing, oleh karena itulah diperlukan pengamalan kembali nilai-nilai Pancasila.
Pemuda sudah seyogyanya memiliki visi hidup yang jelas dan memiliki kepedulian terhadap sesama. Pemuda juga harus memiliki modal materi, intelektual, sosial, dan spiritual.
Hari Ketiga
Rabu, 5 Oktober 2016
Saya bertemu dengan dai kondang yaitu Ustadz Felix Siauw. Pertemuan saya dengan beliau dalam acara Kajian Wisata Ilmi di Masjid Kampus Undip. Pertemuan ini dihadiri oleh para mahasiswa-mahasiswi. Saya berkesempatan untuk berfoto dengan beliau dan meminta tanda tangan beliau dalam buku yang pernah ia tulis yaitu Beyond The Inspiration.
Sosok tokoh ini memberikan inspirasi dan pesan yang tersirat bahwa, sosok Muhammad Al Fatih merupakan sosok panutan bagi setiap pemuda. Dari sosoknya kita belajar tentang arti perjuangan dan semangat menaklukan Konstantinopel.
Saya bersyukur dapat bertemu dengan sosok inspiratif seperti mereka, dari ketiga kisah pendek diatas saya menyimpulkan bahwa masa muda adalah masa menuju keemasan, masa dimana penentu kejayaan. Maka untuk meraih keemasan dan kejayaan diperlukan semangat dan kerja keras yang sungguh-sungguh.
Hendra Pratomo
Semarang, 5 Oktober 2016
